Sebelum jatuh Pesawat Lion Air JT-610 Mengalami Masalah Instrumen

Sebelum jatuh di perairan sebelah utara Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10), pesawat Lion Air mengalami masalah instrumen pada penerbangan Minggu (28/10) malam.

Dalam penerbangan malam sebelumnya rute Denpasar-Jakarta, pesawat Boeing 737 Max8 itu menggunakan kode penerbangan JT43, dan untuk penerbangan berikutnya, Jakarta Pangkal Pinang, pesawat yang sama menggunakan kode penerbangan JT610.

Catatan teknis pesawat nomor penerbangan JT-43 rute Denpasar-Cengkareng menyebutkan data kecepatan pesawat saat mengudara pada instrumen kapten pilot tidak dapat diandalkan.  Bahkan data ketinggian yang tertera pada instrumen kapten pilot dan kopilot berbeda.

"Teridentifikasi instumen CAPT (kapten) tidak dapat diandalkan dan kendali diserahkan ke FO (first officer/kopilot).  Kecepatan udara NNC tidak dapat diandalkan dan ALT tidak cocok," sebut catatan penerbangan JT-43.

Meski demikian, kru pesawat memutuskan untuk meneruskan penerbangan dan mendarat dengan aman di Cengkareng.

Keesokan paginya, pesawat tersebut memakai nomor penerbangan JT-610 guna melayani rute Jakarta-Pangkal Pinang.
https://tekinolpen.blogspot.com/2018/10/sebelum-jatuh-pesawat-lion-air-jt-610-mengalami-masalah-instrumen.html

Secara terpisah, Direktur Utama Lion Air, Edward Sirait, mengakui memang ada kendala teknis dalam penerbangan JT-43 rute Denpasar-Cengkareng pada Minggu (28/10) malam.

"Namun kami tegaskan, pesawat dalam keadaan layak terbang, sudah diperiksa para insinyur kami. Memang ada laporan mengenai masalah teknis,  dan masalah teknis ini sudah dikerjakan sesuai prosedur maintenance yang dikeluarkan pabrikan pesawat," kata Edward dalam jumpa pers di Bandara Soekarno Hatta.

"Jika pesawat rusak, mustahil pesawat bisa diijinkan terbang dari Denpasar. Ketika kami menerima laporan kru pesawat, kami secepatnya membenahi," sambungnya.

Edward menegaskan terlalu dini untuk menduga penyebab kecelakaan.

"Kami tak bisa berspekulasi, karena ini menyangkut nyawa manusia," ucapnya. Pesawat dengan registrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8, yang tergolong sangat baru. Pesawat ini selesai dibuat tahun 2018.

"Kami menerima pesawat itu dari Boeing pada 13 Agustus 2018, dan mulai mengoperasikannya secara komersial pada 15 Agustus 2018, kata Presiden Direktur Lion Air, Edward Sirait.

Pesawat itu diterbangkan kapten pilot Bhavye Suneja dengan copilot Harvino bersama enam awak kabin dan tiga pramugari yang sedang menjalani pelatihan.

"Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan kopilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang. Keduanya adalah penerbang yang sangat berpengalaman, juga dalam menerbangkan pesawat ke luar negeri seperti ke Cina dan Timur Tengah," kata Edward Sirait pula.

"Ini pesawat baru, kami terima dari Boeing awal Agustus, dan dioperasikan pada 15 Agustus," kata Edward.

Sumber Artikel : (www.bbc.com
Sebelum jatuh Pesawat Lion Air JT-610 Mengalami Masalah Instrumen Sebelum jatuh Pesawat Lion Air JT-610 Mengalami Masalah Instrumen Reviewed by Tekinolpen on 7:22:00 PM Rating: 5

No comments

Berkomnterlah Sesuai Artikel Diatas

Image Link [https://1.bp.blogspot.com/-jwhNfOlI2zU/XuEPpoXqewI/AAAAAAAAF4Q/mDg9jLj-gvEZk8860uET4bL3DpkB-O1YQCLcBGAsYHQ/s1600/tnp.jpg] Author Name [Tekinolpen] Author Description [Blog ini berisi tentang teknologi, informasi, tutorial, spesifikasi, administrasi desa, download, dan informasi lowongan kerja ] Facebook Username [#] Twitter Username [#] GPlus Username [#] Pinterest Username [#] Instagram Username [#]